后脑勺疼痛什么原因引起的| 妇科杆菌是什么引起的| 抗美援朝什么时候结束| 偏头疼吃什么药| 妇科活检是什么意思| 胃看什么科室| 化肥对人体有什么危害| 泡面吃多了有什么危害| 交媾是什么意思| 今年7岁属什么生肖| 儒家思想是什么意思| 孕前检查一般有什么项目| 属虎和什么属相相冲| 怀孕了为什么还会出血| 造影是什么意思| 尿路感染吃什么中成药| m是什么码| 须尽欢什么意思| 什么样的浪花| 雪芽是什么茶| 客之痣是什么意思| 买什么| dazzle是什么牌子| 芭乐是什么水果| 萃的意思是什么| 1.24是什么星座| 斑斓是什么意思| 麦粒肿吃什么消炎药| 石斛的作用是什么| jk制服是什么意思| 撇清关系是什么意思| 片仔癀是什么| 益生元和益生菌有什么区别| 结局he是什么意思| 什么叫修辞手法| 不带壳的蜗牛叫什么| 负荆请罪是什么意思| 青光眼有什么症状| 铁皮石斛有什么作用| 怀孕做nt检查什么| 眼睛干涩发痒用什么药| 一什么枝条| 邪犯少阳证是什么意思| 是什么东西| 六是什么意思| 茄子有什么功效和作用| 经常吃蜂蜜有什么好处| 小人得志是什么意思| 赖床什么意思| 排卵期出血是什么样的| nt检查需要注意什么| 1926年属什么生肖| 为什么会有湿疹| 荨麻疹吃什么药最好| 什么是孢子粉| 什么样的山峰| 嘿是什么意思| 美字五行属什么| 十一点是什么时辰| 6.25是什么星座| 胆经不通吃什么中成药| 摸不到心跳是什么情况| 胬肉是什么意思| 芽菜是什么菜| 就不告诉你就不告诉你是什么儿歌| 筋膜提升术是什么| 浅卡其色裤子配什么颜色上衣| cin3是什么意思| 手指头抽筋是什么原因| 海员是干什么的| 醴什么意思| 癞皮狗是什么意思| afp是什么意思| gg是什么牌子的包包| 肺阳虚吃什么中成药| 起酥油是什么做的| ad什么时候吃最好| 面包是什么做的| 异位妊娠是什么意思| 用盐刷牙有什么好处和坏处| 35年属什么生肖| 羊胡子疮用什么药膏| 枕头太低了有什么危害| 护肝养肝吃什么药最好| 防冻液红色和绿色有什么区别| 珅是什么意思| 倾城是什么意思| 关元穴在什么位置| 月经量太少是什么原因引起的| 跻身是什么意思| 晚上尿多吃什么药| 更年期吃什么调理| 什么病治不好| 29度穿什么衣服合适| 非典是什么| 为什么会头晕| 两肺纹理增重什么意思| usim卡是什么卡| 洛神花茶有什么功效| 心火旺吃什么药| 酋长是什么意思| 经常发烧是什么原因| 夏天喝什么汤最好| 血栓吃什么药| 肌无力有什么症状| 10月7日是什么星座| instagram是什么| 仙鹤代表什么生肖| 梦见朋友是什么意思| 仿水晶是什么材质| 讳疾忌医是什么意思| 三聚磷酸钠是什么东西| 少字加一笔是什么字| 吃什么受孕率又快又高| 不想要孩子用什么办法最好| 螨虫用什么药可以杀死它| 蝙蝠进屋有什么预兆| 手腕关节疼痛什么原因引起的| 玫瑰什么时候开花| 什么原因引起耳石症| 王安石号什么| 寒门什么意思| ph是什么意思| 感性的人是什么意思| 签注是什么| 儿童嗓子哑吃什么药| 黄精有什么作用和功效| 钠对人体有什么作用| 腺肌症有什么症状表现| 有酒窝的女人代表什么| 白里透红的透是什么意思| 阴囊积液是什么原因引起的| 螺旋菌感染有什么危害| 鸡冠油是什么| 北京都有什么大学| 梦见别人搬家预示什么| 比利时用什么货币| 咸肉烧什么好吃| 一吃东西就牙疼是什么原因引起的| 3月11日是什么星座| 真菌怕什么消毒液| 为道日损什么意思| 甲状腺不能吃什么| 白喉是什么意思| 什么头蛇尾| 全棉和纯棉有什么区别| 阳历2月份是什么星座| 什么是孽缘| 睡觉口干是什么原因| 什么食物对肝有好处| 过期的咖啡有什么用途| 油漆味对人有什么危害| 杜甫是什么主义诗人| 三角梅什么时候换盆| 嚭是什么意思| 辅酶q10什么时间吃好| 感冒咳嗽吃什么药止咳效果好| 女人乳房疼是什么原因| 伊索寓言有什么故事| 遇到黄鼠狼是什么征兆| 夜尿次数多是什么原因| 化验血常规能查出什么| 老鸨是什么意思| 牛磺酸是什么东西| 奔豚是什么意思| 对辣椒过敏有什么症状| 打牌老是输是什么原因| 血沉低是什么意思| 阳春白雪是什么意思| 财大气粗是什么意思| 血沉高忌口什么| 女攻男受是什么意思| 大惊小怪是什么生肖| 梦见死人笑什么预兆| 非典型鳞状细胞意义不明确是什么意思| 碳水化合物是什么意思| 柳对什么| 月经前一周是什么期| 孩子白细胞高是什么原因| 打胰岛素有什么副作用| 入职体检70元一般检查什么| 大表哥是什么游戏| 6月初9是什么日子| 五三年属什么生肖| 什么叫五福临门| ra医学上是什么意思| dha是什么| 1993属什么生肖| 麦粒肿挂什么科| 中指是什么意思| 宫腔镜是什么意思| 管型尿是什么意思| 血压高喝什么茶| 风湿和类风湿有什么区别| 痔疮什么东西不能吃| 吸血鬼怕什么| 过敏性咳嗽用什么药效果好| 触媒是什么意思| 骨盐量偏低是什么意思| od是什么意思| 律动是什么意思| 惊奇的什么| 屈原是什么诗人| 父母都没有狐臭为什么孩子会有呢| 幽门螺旋杆菌的症状吃什么药| amount是什么意思| 双肺纹理增多增粗是什么意思| 毛囊炎吃什么药最有效| 冻梨是什么梨| 昆虫记是什么类型的书| 电压高是什么原因造成| 什么如什么| 九点是什么时辰| 本我是什么意思| 错过是什么意思| 灰色配什么色好看| 睡觉放屁是什么原因| 狗为什么会吐| 摩羯女和什么星座最配| apple什么意思| 人活着什么最重要| 荨麻疹有什么症状| 女人辟邪带什么最好| 唐僧取经取的是什么经| 人类免疫缺陷病毒抗体是什么意思| 肾虚吃什么补最好| 海蜇是什么动物| 空调自动关机什么原因| 武则天是什么朝代| 脂肪肝看什么指标| 乳头痛什么原因| 小白鼠吃什么| 中筋面粉是什么粉| 黑枣是什么枣| 茁壮的什么| 为什么怀孕了还会来月经| 静态纹用什么除皱| 大暑是什么意思| 什么是双一流| 教研是什么意思| 右肺小结节是什么意思| 孩子肚子有虫子有什么症状| 木瓜是什么味道| 猫咪吐黄水有泡沫没有精神吃什么药| 痔疮是什么引起的| 俄狄浦斯情结是什么意思| 响屁多是什么原因| 三朵玫瑰花代表什么意思| ac是什么元素| 神经官能症挂什么科| 透亮是什么意思| 女人为什么要穿高跟鞋| 5.16号是什么星座| 狗尾巴草有什么功效| 动态密码是什么意思| 皮肤自愈能力差缺什么| 2段和3段奶粉有什么区别| 甲鱼吃什么| 人中长痘痘是什么原因| 什么的回答| 鸡眼长什么样子| 胃疼适合吃什么食物| 五月二十四号是什么星座| 吃什么油对心脑血管好| 百度Lompat ke isi

有什么办法可以怀孕

Koordinat: 0°58′S 121°44′E / 0.967°S 121.733°E / -0.967; 121.733
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sulawesi Tengah
Dari atas, kiri ke kanan: Rumah adat Sulawesi Tengah, Masjid Wani Al Amin Donggala, Tari Masalo di Lore Poso, Tarian Mombau Hude Luwuk, Pusentasi Donggala, Danau Poso Tentena, Keraton Kerajaan Banggai, Pantai Palam.
Bendera Sulawesi Tengah
Motto: 
Nosarara Nosabatutu
(Kaili) Bersama Kita Satu
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU No. 6 Tahun 2022[1]
Hari jadi13 April 1964
Ibu kotaKota Palu
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 12
  • Kota: 1
  • Kecamatan: 175
  • Kelurahan: 175
  • Desa: 1.842
Pemerintahan
 ? GubernurAnwar Hafid
 ? Wakil GubernurReny Lamadjido
 ? Sekretaris DaerahNovalina
 ? Ketua DPRDMuhammad Arus Abdul Karim
Luas
 ? Total61.841,29 km2 (23,877,06 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2023)[2]
 ? Total3.154.499
 ? Kepadatan51/km2 (130/sq mi)
Demografi
 ? Agama
  • 77,72% Islam
  • 3,78% Hindu
  • 0,15% Buddha
  • 0,54% Lainnya[3]
 ? Bahasa
 ? IPMKenaikan 71,56 (2024)
tinggi[4]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode pos
94xxx
Kode area telepon
Daftar
  • 0445 - Buol
  • 0450 - Parigi
  • 0451 - Palu
  • 0452 - Poso
  • 0453 - Tolitoli
  • 0454 - Tinombo
  • 0457 - Donggala
  • 0458 - Tentena
  • 0461 - Luwuk
  • 0462 - Banggai
  • 0463 - Bunta
  • 0464 - Ampana
  • 0465 - Kolonedale
  • 0455 - Kotaraya dan Moutong
Kode ISO 3166ID-ST
Pelat kendaraanDN
Kode Kemendagri72 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS72 Edit nilai pada Wikidata
PADRp 2.571,510.000,00 (2020)[5]
DAURp 1.662.156.644.000,-(2020)[6]
DAKRp 73.986.000,00 (2015)
Lagu daerahTananggu Kaili, Tondok Kadadingku, Rano Poso, Banggai Tano Monondok, Wita Mori
Rumah adat
Senjata tradisional
  • Kanta
  • Sumpitan
  • Guma
  • Cakalele
  • Surampa atau Tombak Kanjae
  • Pasatimpo
Flora resmiEboni
Fauna resmiMaleo
Situs websultengprov.go.id
百度 在投资端,2017年,中国人寿投资组合息类收入稳定增长,公允价值变动损益增加,总投资收益较2016年增长%。

Sulawesi Tengah (disingkat Sulteng) adalah sebuah provinsi di bagian tengah Pulau Sulawesi, Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Palu, dengan luas wilayahnya 61.841,29 km2. Jumlah penduduk Sulawesi Tengah pada 2021 sebanyak 3.021.879 jiwa, dan pada akhir 2023 sebanyak 3.154.499 jiwa.[2][7] Sulawesi Tengah memiliki wilayah terluas di antara semua provinsi di Pulau Sulawesi, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Pulau Sulawesi setelah provinsi Sulawesi Selatan.

Pengaruh Hindia Belanda

[sunting | sunting sumber]
Wilayah zelfbestuur di Sulawesi Tengah, 1941.

Wilayah sepanjang pesisir barat Sulawesi Tengah, dari Kaili hingga Tolitoli, ditaklukkan oleh Kerajaan Gowa sekitar pertengahan abad ke-16 di bawah kepemimpinan Raja Tunipalangga.[8] Wilayah di sekitar Teluk Palu merupakan pusat dan rute perdagangan yang penting, produsen minyak kelapa, dan "pintu masuk" ke pedalaman Sulawesi Tengah.[9] Di sisi lain, daerah Teluk Tomini sebagian besar berada di bawah kekuasaan Kerajaan Parigi. Pada tahun 1824, perwakilan Kerajaan Banawa dan Kerajaan Palu menandatangani Korte Verklaring (Perjanjian Pendek) dengan pemerintah kolonial.[10] Kapal-kapal Belanda mulai sering berlayar di bagian selatan Teluk Tomini setelah tahun 1830.[11]

Sulawesi Tengah baru benar-benar "diperhatikan" oleh Pemerintah Hindia Belanda pada periode tahun 1860-an. Seorang pejabat pemerintah bernama Johannes Cornelis Wilhelmus Diedericus Adrianus van der Wyck, berhasil mengunjungi Danau Poso pada tahun 1865—menjadi orang Eropa dan Belanda pertama yang melakukannya. Langkah ini diikuti oleh pejabat pemerintah lainnya, Willem Jan Maria Michielsen, pada tahun 1869.[11] Wacana untuk menduduki wilayah ini ditolak—merujuk kepada kebijakan anti-ekspansi yang dikeluarkan pemerintah kolonial pada zaman itu.[12] Baru pada tahun 1888, sebagian besar wilayah ini mulai menjalin hubungan dengan pemerintah di Batavia melalui perjanjian pendek yang ditandatangani oleh para raja dan penguasa lokal, sebagai tindakan antisipasi pemerintah terhadap kemungkinan tersebarnya pengaruh politik dan ekonomi Britania Raya di wilayah ini.[12]

Pada periode tersebut, Sulawesi Tengah berada di bawah yurisdiksi Afdeling Gorontalo, yang berpusat di Gorontalo. G. W. W. C. Baron van H?evell, Asisten Residen Gorontalo, khawatir pengaruh Islam yang begitu kuat di Gorontalo akan meluas ke wilayah Sulawesi Tengah—yang saat itu masih belum dimasuki agama samawi, dan penduduknya sebagian besar masih pagan, penganut animisme, dan memeluk agama suku. Baginya, agama Kristen adalah penyangga yang paling efektif melawan pengaruh Islam.[13] Ia menghubungi lembaga misionaris Belanda, Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG), dan meminta mereka untuk menempatkan seorang misionaris di wilayah ini. Pada tahun 1892, NZG kemudian mengirimkan misionaris bernama Albertus Christiaan Kruyt, yang ditempatkan di Poso. Langkah ini dilanjutkan pada tahun 1894, ketika pemerintah mengangkat Eduard van Duyvenbode Varkevisser, sebagai Kontrolir atau pejabat pemerintah yang akan menjadi pengawas dan pemimpin wilayah di Poso.[14]

Penaklukan militer Sulawesi Tengah

[sunting | sunting sumber]

Penaklukan Belanda di Sulawesi Tengah dimulai dengan serangkaian serangan militer terhadap berbagai kerajaan lokal dan daerah. Pada tahun 1905, sebagian wilayah di Poso terlibat dalam pemberontakan gerilya melawan pasukan Belanda, sebagai bagian dari kampanye militer terkoordinasi Belanda ke seluruh daratan Sulawesi. Salah satu kampanye militer yang terkenal adalah "penaklukan" Kerajaan Mori dalam Perang Wulanderi yang terjadi pada tahun 1907.[15]

Semenjak tahun 1905, wilayah Sulawesi Tengah seluruhnya jatuh ke tangan Pemerintahan Hindia Belanda, dari Tujuh Kerajaan di Timur dan Delapan Kerajaan di Barat, kemudian oleh Pemerintah Hindia Belanda dijadikan Landschap-landschap atau Pusat-pusat Pemerintahan Hindia Belanda yang meliputi, antara lain:

Zaman Kemerdekaan

[sunting | sunting sumber]

Dalam perkembangannya, ketika Pemerintahan Hindia Belanda jatuh dan sudah tidak berkuasa lagi di Sulawesi Tengah serta seluruh Indonesia, Pemerintah Pusat kemudian membagi wilayah Sulawesi Tengah menjadi 3 (tiga) bagian, yakni:

  1. Sulawesi Tengah bagian Barat, meliputi wilayah Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Buol Tolitoli. Pembagian wilayah ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959, tentang pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi.
  2. Sulawesi Tengah bagian Tengah (Teluk Tomini), masuk Wilayah Keresidenan Sulawesi Utara di Manado. Pada tahun 1919, seluruh Wilayah Sulawesi Tengah masuk Wilayah Karesidenen Sulawesi Utara di Manado. Pada tahun 1940, Sulawesi Tengah dibagi menjadi 2 Afdeeling yaitu Afdeeling Donggala yang meliputi Tujuh Onder Afdeeling dan Lima Belas Swapraja.
  3. Sulawesi Tengah bagian Timur (Teluk Tolo) masuk Wilayah Karesedenan Sulawesi Timur Bau-bau.

Tahun 1964 dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964 terbentuklah Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah yang meliputi empat kabupaten yaitu Kabupaten Donggala, Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Buol Tolitoli. Selanjutnya Pemerintah Pusat menetapkan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Provinsi yang otonom berdiri sendiri yang ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Pembentukan Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan selanjutnya tanggal pembentukan tersebut diperingati sebagai Hari Lahirnya Provinsi Sulawesi Tengah.

Zaman Reformasi

[sunting | sunting sumber]

Dengan perkembangan Sistem Pemerintahan dan tutunan Masyarakat dalam era Reformasi yang menginginkan adanya pemekaran Wilayah menjadi Kabupaten, maka Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan melalui Undang-undang Nomor 11 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Buol, Morowali dan Banggai Kepulauan. Kemudian melalui Undang-undang Nomor 10 Tahun 2002 oleh Pemerintah Pusat terbentuk lagi 2 Kabupaten baru di Provinsi Sulawesi Tengah yakni Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Tojo Una-Una. Setelah pemekaran beberapa wilayah kabupaten, provinsi ini terbagi menjadi 14 daerah, yaitu 13 kabupaten dan 1 kota.

Ibu kota Sulawesi Tengah adalah Palu. Kota ini terletak di Teluk Palu dan terbagi dua oleh Sungai Palu yang membujur dari Lembah Palu dan bermuara di laut.

Peta Administrasi Provinsi Sulawesi Tengah

Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah bagian utara berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Provinsi Gorontalo, bagian timur berbatasan dengan Provinsi Maluku Utara, bagian selatan berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat, bagian tengah berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan, bagian tenggara berbatasan dengan Sulawesi Tenggara, dan bagian barat berbatasan dengan Selat Makassar.

Hidrografi

[sunting | sunting sumber]

Sulawesi Tengah juga memiliki beberapa sungai, di antaranya sungai Lariang yang terkenal sebagai arena arung jeram, sungai Gumbasa dan sungai Palu. Juga terdapat danau yang menjadi objek wisata terkenal yakni Danau Poso dan Danau Lindu.

Sulawesi Tengah memiliki beberapa kawasan konservasi seperti suaka alam, suaka margasatwa dan hutan lindung yang memiliki keunikan flora dan fauna yang sekaligus menjadi objek penelitian bagi para ilmuwan dan naturalis.

Garis khatulistiwa yang melintasi semenanjung bagian utara di Sulawesi Tengah membuat iklim daerah ini tropis. Akan tetapi berbeda dengan Jawa dan Bali serta sebagian pulau Sumatra, musim hujan di Sulawesi Tengah antara bulan April dan September sedangkan musim kemarau antara Oktober hingga Maret. Rata-rata curah hujan berkisar antara 800 sampai 3.000 milimeter per tahun yang termasuk curah hujan terendah di Indonesia.

Temperatur berkisar antara 25 sampai 31° Celsius untuk dataran dan pantai dengan tingkat kelembaban antara 71 sampai 76%. Di daerah pegunungan suhu dapat mencapai 16 sampai 22° Celsius.

Flora dan Fauna

[sunting | sunting sumber]

Sulawesi merupakan zona perbatasan unik di wilayah Asia Oceania, di mana flora dan faunanya berbeda jauh dengan flora dan fauna Asia yang terbentang di Asia dengan batas Kalimantan, juga berbeda dengan flora dan fauna Oceania yang berada di Australia hingga Papua dan Pulau Timor. Garis maya yang membatasi zona ini disebut Wallace Line, sementara kekhasan flora dan faunanya disebut Wallacea, karena teori ini dikemukakan oleh Wallace seorang peneliti Inggris yang turut menemukan teori evolusi bersama Darwin.

Sulawesi memiliki flora dan fauna tersendiri. Binatang khas pulau ini adalah anoa yang mirip kerbau, babirusa yang berbulu sedikit dan memiliki taring pada mulutnya, tersier, monyet tonkena Sulawesi, kuskus marsupial Sulawesi yang berwarna-warni yang merupakan varietas binatang berkantung serta burung maleo yang bertelur pada pasir yang panas.

Hutan Sulawesi juga memiliki ciri tersendiri, didominasi oleh kayu agatis yang berbeda dengan Sunda Besar yang didominasi oleh pinang-pinangan (spesies rhododenron). Variasi flora dan fauna merupakan objek penelitian dan pengkajian ilmiah. Untuk melindungi flora dan fauna, telah ditetapkan taman nasional dan suaka alam seperti Taman Nasional Lore Lindu, Cagar Alam Morowali, Cagar Alam Tanjung Api dan terakhir adalah Suaka Margasatwa di Bangkiriang.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Gubernur yang menjabat saat ini di provinsi Sulawesi Tengah ialah Anwar Hafid, didampingi wakil gubernur, Reny Lamadjido. Mereka adalah pemenang pada Pemilihan umum Gubernur Sulawesi Tengah 2024. Mereka dilantik pada 20 Februari 2025, untuk periode jabatan 2025-2030.[16]

No Gubernur Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Wakil Gubernur
12 Anwar Hafid
20 Februari 2025
Petahana
15
(2024)
Reny Lamadjido

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]

DPRD Sulawesi Tengah beranggotakan 45 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Sulawesi Tengah terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Sulawesi Tengah yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 25 September 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.[17][18]

Komposisi anggota DPRD Sulawesi Tengah periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana Partai NasDem adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 7 kursi, kemudian disusul oleh Partai Golkar yang juga meraih 7 kursi serta Partai Gerindra dan PDI Perjuangan yang masing-masing meraih 6 kursi. Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Sulawesi Tengah dalam tiga periode terakhir.[19][20][21]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024 2024-2029
PKB 3 Kenaikan 4 Kenaikan 5
Gerindra 6 Steady 6 Kenaikan 7
PDI-P 6 Steady 6 Kenaikan 7
Golkar 7 Steady 7 Kenaikan 8
NasDem 5 Kenaikan 7 Kenaikan 8
PKS 3 Kenaikan 4 Kenaikan 5
PPP 1 Steady 1 Steady 1
PAN 3 Penurunan 2 Steady 2
Hanura 4 Penurunan 2 Penurunan 1
Demokrat 6 Penurunan 4 Kenaikan 8
PBB 1 Penurunan 0 Kenaikan 1
Perindo (baru) 2 Steady 2
Jumlah Anggota 45 Steady 45 Kenaikan 55
Jumlah Partai 11 Steady 11 Kenaikan 12


Kabupaten dan kota

[sunting | sunting sumber]
No. Kabupaten/kota Ibu kota Bupati/wali kota Luas wilayah (km2)[22] Jumlah penduduk (2024)[23] Kecamatan Kelurahan/desa Lambang
Peta lokasi
1 Kabupaten Banggai Luwuk Amirudin Tamoreka 8.252,88 374.896 23 46/291
2 Kabupaten Banggai Kepulauan Salakan Rusli Moidady 2.384,99 129.171 12 3/141
3 Kabupaten Banggai Laut Banggai Sofyan Kaepa 688,24 77.395 7 3/63
4 Kabupaten Buol Buol Risharyudi Triwibowo 3.702,70 160.493 11 7/108
5 Kabupaten Donggala Banawa Vera Elena Laruni 5.126,59 316.037 16 9/158
6 Kabupaten Morowali Bungku Tengah Iksan Baharudin Abdul Rauf 4.399,67 190.449 9 7/126
7 Kabupaten Morowali Utara Kolonodale Delis Julkarson Hehi 8.599,35 150.634 10 3/122
8 Kabupaten Parigi Moutong Parigi Erwin Burase 5.805,61 459.566 23 5/278
9 Kabupaten Poso Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang 7.438,55 252.652 19 28/141
10 Kabupaten Sigi Sigi Biromaru Mohammad Rizal Intjenae 5.208,17 270.189 15 -/176
11 Kabupaten Tojo Una-Una Ampana Kota Ilham S. Lawidu 5.572,86 172.465 12 12/134
12 Kabupaten Tolitoli Baolan Amran Hi. Yahya 3.701,54 241.224 10 6/103
13 Kota Palu - Hadianto Rasyid 356,35 389.959 8 46/-


Pertahanan dan Keamanan

[sunting | sunting sumber]

Sulawesi Tengah merupakan wilayah teritorial Kodam XXII/Palaka Wira, yang bermarkas di Kota Palu yang membawahi 1 Korem, 5 Kodim, dan 2 Yonif organik.

Palu merupakan daerah cabang Komando Armada II TNI AL yang bermarkas di Watusampu. Kawasan TNI-AU terdapat di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie (Palu), dan Bandar Udara Kasiguncu (Poso). Daerah latihan militer antara lain terdapat di Bukit Jabal Nur (Palu), dan Gunung Biru (Poso).

Kepolisian

[sunting | sunting sumber]

Polda Sulawesi Tengah membawahi 13 kabupaten/kota dengan rincian satu kepolisian resor kota (Polresta Palu), dan 11 kepolisian resor (Polres Banggai Laut masih menjadi satu dengan Polres Banggai Kepulauan).[24]

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk Sulawesi Tengah pada tahun 2010 adalah 2.831.283 jiwa, dengan kepadatan 46 jiwa/km2. Kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di provinsi Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Parigi Moutong dengan jumlah penduduk 449.157 jiwa, sedangkan Kota dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kota Palu sebanyak 362.202 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk adalah 1,95% per tahun (2010). Sementara penduduk Provinsi Sulawesi Tengah yang tinggal di daerah pemukiman dan pedalaman ialah sekitar 30%, daerah pesisir 60%, dan kawasan kepulauan ialah 10%.[25]

Pertanian merupakan sumber utama mata pencaharian penduduk dengan padi sebagai tanaman utama. Kopi, Kelapa, Kakao dan Cengkih merupakan tanaman perdagangan unggulan daerah ini dan hasil hutan berupa rotan, beberapa macam kayu seperti agatis, ebony dan meranti yang merupakan andalan Sulawesi Tengah.

Masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan diketuai oleh ketua adat disamping pimpinan pemerintahan seperti Kepala Desa. Ketua adat menetapkan hukum adat dan denda berupa kerbau bagi yang melanggar. Umumnya masyarakat yang jujur dan ramah sering mengadakan upacara untuk menyambut para tamu seperti persembahan ayam putih, beras, telur serta tuak yang difermentasikan dan disimpan dalam bambu.

Tahun 1971 1980 1990 1995 2000 2010 2020
Jumlah penduduk 913.662 1.289.635 1.711.327 1.938.071 2.218.435 2.635.009 2.985.734
Sejarah kependudukan Sulawesi Tengah
Sumber:[7][26]

Suku bangsa

[sunting | sunting sumber]
Pakain tradisional orang Pamona di Kabupaten Poso.

Penduduk asli Sulawesi Tengah terdiri atas berbagai kelompok etnis atau suku, yaitu suku Kaili bermukim di kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Sigi dan kota Palu. Kemudian suku Kulawi bermukim di kabupaten Sigi. Suku Lore, Pamona dan Poso Pesisir bermukim di Kabupaten Poso. Kemudian, suku Mori bermukim di kabupaten Morowali Utara, dan suku Bungku bermukim di kabupaten Morowali. Suku Saluan atau Loinang, Balantak, Mamasa, dan suku Taa bermukim di kabupaten Banggai.

Beberapa suku yang bermukim di Kabupaten Tolitoli seperti suku Tolitoli, Dondo berdiam di Dondo, dan suku Pendau. Suku Bare'e tersebar bermukim di Kabupaten Parigi Moutong, Poso, dan Tojo Una-Una. Sementara suku Banggai bermukim di Kabupaten Banggai Kepulauan, suku Buol mendiami kabupaten Buol, suku Tomini mendiami kabupaten Parigi Moutong, dan Dampelas berdiam di kabupaten Donggala.

Di samping 20 kelompok etnis diatas, ada beberapa suku hidup di daerah pegunungan seperti suku Moronene di Morowali, suku Sea-sea dan suku Taa di Ampana dan Banggai, dan suku Daya di Buol Tolitoli. Meskipun masyarakat Sulawesi Tengah memiliki sekitar 22 bahasa yang saling berbeda antara suku yang satu dengan yang lainnya, namun masyarakat dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pengantar sehari-hari.

Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010 dengan jumlah penduduk 2.623.679 jiwa, suku bangsa di provinsi Sulawesi Tengah termasuk beragam. Suku mayoritas adalah suku asli setempat termasuk suku Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Mori, Bungku, Saluan,dan lainnya, sebanyak 1.630.937 jiwa (62,16%). Suku bangsa terbesar lainnya adalah suku Bugis sebanyak 409.709 jiwa (15,62%), kemudian suku Jawa 221.001 jiwa (8,42%), Bali 115.812 (4,41%) dan Gorontalo 105.151 jiwa (4,01%).[27]

Suku bangsa lainnya adalah Minahasa 30.572 jiwa (1,17%), Sasak 20.436 jiwa (0,78%), Makassar 18.899 jiwa (0,72%), Sunda 15.160 jiwa (0,58%), Tionghoa sebanyak 12.520 jiwa (0,48%), suku asal Nusa Tenggara Timur sebanyak 7.806 jiwa (0,30%). Sementara suku terbanyak asal pulau Sumatra adalah suku Batak sebanyak 3.228 jiwa (0,12%%) dan Minangkabau 1.782 jiwa (0,07%), dan suku lainnya 1,16%.[27] Suku pendatang yang mendiami wilayah Sulawesi Tengah sudah membaur sejak awal abad ke–19.

Berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi Sulawesi Tengah:[27]

Baju adat suku Kaili Tado
No Suku Jumlah 2010 %
1 Asal Sulawesi Tengah 1.630.937 62,12%
2 Bugis 409.709 15,62%
3 Jawa 221.001 8,42%
4 Bali 115.812 4,41%
5 Gorontalo 105.151 4,01%
6 Minahasa 30.572 1,17%
7 Sasak 20.436 0,78%
8 Makassar 18.899 0,72%
9 Sunda 15.160 0,58%
10 Tionghoa 12.520 0,48%
11 Asal NTT 7.806 0,30%
12 Batak 3.228 0,12%
13 Minangkabau 1.782 0,07%
14 Suku Lainnya 30.666 1,16%
Provinsi Sulawesi Tengah 2.623.679 100%

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Sulawesi Tengah adalah bahasa Indonesia. Hingga 2019, Badan Bahasa mencatat ada 21 bahasa daerah yang dipertuturkan di Sulawesi Tengah.[28] Kedua puluh satu bahasa tersebut adalah:

  1. Bahasa Bada, terdiri dari 2 dialek, yaitu dialek Napu dan dialek Bada Tiara. Bahasa Bada dituturkan di Kabupaten Poso yaitu dialek Napu, sedangkan dialek Bada Tiara dituturkan di Kabupaten Parigi Moutong.
  2. Bahasa Bajo, dituturkan oleh masyarakat di daerah Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Donggala, Kabupaten Tolitoli, , Tolitoli Utara, Kabupaten Banggai, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Morowali Utara. Selain di Sulawesi Tengah, bahasa Bajo juga dipertuturkan di Gorontalo, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
  3. Bahasa Manado (Melayu Manado), dituturkan sebagai basantara dengan logat khas masing–masing wilayah oleh sebagian penduduk di Kabupaten Banggai, Kabupaten Poso, Kabupaten Buol dan sebagian wilayah Sulawesi Tengah lainnya.[29]
  4. Dan bahasa lainnya seperti Bahasa Balaesang, Bahasa Balantak, Bahasa Banggai, Bahasa Bare'e, Bahasa Besoa, Bahasa Bugis, Bahasa Mori Atas, Bahasa Mori Bawah,Bahasa Bungku, Bahasa Buol, Bahasa Dondo, Bahasa Kaili, Bahasa Lauje Malala, Bahasa Moma, Bahasa Pamona, Bahasa Pipikoro, Bahasa Saluan, Bahasa Sangir, Bahasa Seko, Bahasa Taa, Bahasa Tomini, dan Bahasa Totoli

Penduduk Sulawesi Tengah sebagian besar memeluk agama Islam. Tercatat pada Badan Pusat Statistik, sebanyak 77,72% penduduknya Sulawesi Tengah memeluk agama Islam. Kemudian Kekristenan sebanyak 17,80%, dimana 16,98% memeluk agama Kristen Protestan, dan 0,82% beragama Katolik. Kemudian 3,78% memeluk agama Hindu, 0,15% beragama Buddha, 0,01% beragama Konghucu dan Kepercayaan serta lainnya 0,54%.[3]

Islam disebarkan di Sulawesi Tengah oleh Datuk Karama dan Datuk Mangaji, ulama dari Sumatera Barat; yang kemudian diteruskan oleh Al Alimul Allamah Al-Habib As Sayyed Idrus bin Salim Al Djufri, seorang guru pada sekolah Alkhairaat dan juga diusulkan sebagai Pahlawan nasional. Salah seorang cucunya yang bernama Salim Assegaf Al Jufri menduduki jabatan sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Indonesia Bersatu II.

Agama Kristen pertama kali disebarkan di kabupaten Poso dan bagian selatan Donggala oleh misionaris Belanda, A.C Cruyt dan Adrian. Meskipun masyarakat Sulawesi Tengah mayoritas beragama Islam, namun tingkat toleransi beragama sangat tinggi dan semangat gotong-royong yang kuat merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.

Seni dan budaya

[sunting | sunting sumber]

Musik dan tarian di Sulawesi Tengah bervariasi antara daerah yang satu dengan lainnya. Musik tradisional memiliki instrumen seperti gong, kakula, lalove, dan jimbe. Alat musik ini lebih berfungsi sebagai hiburan dan bukan sebagai bagian ritual keagamaan. Di wilayah beretnis Kaili sekitar pantai barat–waino–musik tradisional–ditampilkan ketika ada upacara kematian. Kesenian ini telah dikembangkan dalam bentuk yang lebih populer bagi para pemuda sebagai sarana mencari pasangan di suatu keramaian. Banyak tarian yang berasal dari kepercayaan keagamaan dan ditampilkan ketika festival.

Tari masyarakat yang terkenal adalah Tari Dero yang berasal dari masyarakat Pamona, kabupaten Poso dan kemudian diikuti masyarakat Kulawi, kabupaten Donggala. Tarian dero khusus ditampilkan ketika musim panen, upacara penyambutan tamu, syukuran dan hari-hari besar tertentu. Dero adalah salah satu tarian di mana laki-laki dan perempuan berpegangan tangan dan membentuk lingkaran. Tarian ini bukan warisan leluhur tetapi merupakan kebiasaan selama pendudukan Jepang di Indonesia ketika Perang Dunia II. Tarian ini adalah tarian tradisional Sulawesi Tengah.

Kebudayaan

[sunting | sunting sumber]

Sulawesi Tengah kaya akan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi yang menyangkut aspek kehidupan dipelihara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kepercayaan lama adalah warisan budaya yang tetap terpelihara dan dilakukan dalam beberapa bentuk dengan berbagai pengaruh modern serta pengaruh agama.

Karena banyak kelompok etnis mendiami Sulawesi Tengah, maka terdapat pula banyak perbedaan di antara etnis tersebut yang merupakan kekhasan yang harmonis dalam masyarakat. Mereka yang tinggal di pantai bagian barat kabupaten Donggala telah bercampur dengan masyarakat Bugis dari Sulawesi Selatan dan masyarakat Gorontalo. Di bagian timur pulau Sulawesi, juga terdapat pengaruh kuat Gorontalo dan Manado, terlihat dari dialek daerah Luwuk dan sebaran suku Gorontalo di kecamatan Bualemo yang cukup dominan.

Ada juga pengaruh dari Sumatera Barat seperti tampak dalam dekorasi upacara perkawinan. Kabupaten Donggala memiliki tradisi menenun kain warisan zaman Hindu. Pusat-pusat penenunan terdapat di Donggala Kodi, Watusampu, Palu, Tawaeli dan Banawa. Sistem tenun ikat ganda yang merupakan teknik spesial yang bermotif Bali, India dan Jepang masih dapat ditemukan.

Sementara masyarakat pegunungan memiliki budaya tersendiri yang banyak dipengaruhi suku Toraja, Sulawesi Selatan. Meski demikian, tradisi, adat, model pakaian dan arsitektur rumah berbeda dengan Toraja, seperti contohnya ialah mereka menggunakan kulit beringin sebagai pakaian penghangat badan. Rumah tradisional Sulawesi Tengah terbuat dari tiang dan dinding kayu yang beratap ilalang dan hanya memiliki satu ruang besar. Lobo atau duhunga merupakan ruang bersama atau aula yang digunakan untuk festival atau upacara, sedangkan Tambi merupakan rumah tempat tinggal. Selain rumah, ada pula lumbung padi yang disebut Gampiri.

Buya atau sarung seperti model Eropa hingga sepanjang pinggang dan keraba semacam blus yang dilengkapi dengan benang emas. Tali atau mahkota pada kepala diduga merupakan pengaruh kerajaan Eropa. Baju banjara yang disulam dengan benang emas merupakan baju laki-laki yang panjangnya hingga lutut. Daster atau sarung sutra yang membujur sepanjang dada hingga bahu, mahkota kepala yang berwarna-warni dan parang yang diselip di pinggang melengkapi pakaian adat. Senjata tradisional masyarakat Sulawesi Tengah adalah Parang (Guma), Tombak, Sumpit.

Kawasan Lindung

[sunting | sunting sumber]

Kawasan Pelestarian Alam

[sunting | sunting sumber]

Kawasan pelestarian alam meliputi taman nasional, taman hutan raya (tahura), dan taman wisata alam. Sulawesi Tengah memiliki beberapa kawasan taman nasional, yaitu:

Provinsi Sulawesi Tengah memiliki beberapa bandar udara (bandara) yang beroperasi untuk penerbangan domestik dan internasional. Adapun daftar bandara yang ada di Sulawesi Tengah adalah sebagai berikut.

Nama Bandara / Kode IATA Kategori Status Alamat Kabupaten/Kota
Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie / PLW Domestik Kelas I Jalan Abdul Rahman Saleh, Kel. Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu
Bandar Udara Kasiguncu / PSJ Domestik Kelas II Jalan Trans Sulawesi KM 13 Kel.Kasiguncu, Kec. Poso Pesisir Kabupaten Poso
Bandar Udara Sultan Bantilan / TLI Domestik Kelas III Jalan Bandar Udara No. 13, Kel. Lalos, Kec. Galang Kabupaten Tolitoli
Bandar Udara Pogogul / UDL Domestik Kelas III Jalan Bandar Udara No. 1, Kel. Mangubi, Kec. Momunu Kabupaten Buol
Bandar Udara Tanjung Api / VPM Domestik Satpel Jalan Trans Sulawesi, Kel. Labuan, Kec. Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-una
Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir / LUW Domestik Kelas II Jalan Mandapar No. 2 Desa Bubung, Kec. Luwuk Selatan Kabupaten Banggai
Bandar Udara Maleo Domestik Satpel Kel. Umbele, Kec. Bumi Raya Kabupaten Morowali

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-08-14. Diakses tanggal 2025-08-14.
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 20 Januari 2024.
  3. ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Sulawesi Tengah". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-14. Diakses tanggal 10 September 2021.
  4. ^ "[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi, 2022-2024". www.bps.go.id. Diakses tanggal 2 April 2025.
  5. ^ "Rincian Pendapatan Asli Daerah Sulteng Tahun 2020 Keterangan: Data APBD Murni, realisasi APBD adalah data realisasi tahunan". Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-14. Diakses tanggal 2025-08-14.
  6. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 1 April 2021.
  7. ^ a b "Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2022". www.sulteng.bps.go.id. hlm. 79, 89. Diarsipkan dari asli (pdf) tanggal 2025-08-14. Diakses tanggal 14 Maret 2022.
  8. ^ Druce 2009, hlm. 232–235; Druce 2009, hlm. 244.
  9. ^ Henley 2005, hlm. 72.
  10. ^ Henley 2005, hlm. 232.
  11. ^ a b Henley 2005, hlm. 222.
  12. ^ a b Coté 1996, hlm. 93.
  13. ^ Noort 2006, hlm. 28.
  14. ^ Coté 1996, hlm. 93; Henley 2005, hlm. 222.
  15. ^ Coté 2006, hlm. 97.
  16. ^ "Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Dilantik". www.tagar.id. 16 Juni 2021. Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-14. Diakses tanggal 21 Juni 2021.
  17. ^ "Inilah 45 Anggota DPRD Sulteng Periode 2019-2024 yang Dilantik". sultengterkini.com. 25-09-2019. Diakses tanggal 01-11-2019.
  18. ^ "45 Anggota DPRD Sulteng 2019-2024 Dilantik, Nilam Sari Lawira Terpilih Ketua Sementara". kabarselebes.id. 25-09-2019. Diakses tanggal 01-11-2019.
  19. ^ "PENGUMUMAN HASIL PENETAPAN PEROLEHAN KURSI PARTAI POLITIK DAN PENETAPAN CALON TERPILIH ANGGOTA DPRD PROVINSI SULAWESI TENGAH PEMILU TAHUN 2019". sulteng.kpu.go.id. 13-08-2019. Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-14. Diakses tanggal 01-11-2019. ;
  20. ^ "Inilah Nama-Nama Anggota DPRD Sulteng Periode 2014 – 2019". beritapalu.com. 12-05-2014. Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-14. Diakses tanggal 01-11-2019. ;
  21. ^ "Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 99 Tahun 2024 Tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" (PDF). Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tengah. 02-05-2024. Diakses tanggal 01-02-2025.
  22. ^ "Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1-6117 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau" (PDF). Kementerian Dalam Negeri. Diakses tanggal 2025-08-14.
  23. ^ "Agregat Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota Tahun 2024". Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri. 2025-08-14. Diakses tanggal 2025-08-14.
  24. ^ Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Situs Resmi dan Struktur Polda Sulawesi Tengah.
  25. ^ Letak Geografi dan Demografi Sulawesi Tengah, Letak Geografi dan Demografi Sulawesi Tengah.
  26. ^ "Badan Pusat Statistik". BPS. Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-14. Diakses tanggal 17 Oktober 2014.
  27. ^ a b c "Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010" (PDF). demografi.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-08-14. Diakses tanggal 18 Oktober 2021.
  28. ^ "Penyebaran Bahasa di Indonesia". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-14. Diakses tanggal 25 Mei 2020.
  29. ^ Indonesia Timur [Bahasa Pasar Pulau Sulawesi Bahasa Pasar Pulau Sulawesi]. Diakses tanggal 24 Februari 2022. ;

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
Publikasi primer

Situs web

[sunting | sunting sumber]
  • Blessing, Maurice (Oktober 2007). "Zending in dienst van de koloniale overheid". Historisch Nieuwsblad (dalam bahasa Belanda) (Edisi 10). Diarsipkan dari asli tanggal 2025-08-14. Diakses tanggal 11 Maret 2018. ; Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

0°58′S 121°44′E / 0.967°S 121.733°E / -0.967; 121.733

口臭是什么原因导致的呢 山东的简称是什么 手指盖空了是什么原因 什么是圣人 死马当活马医是什么意思
柠檬泡水喝有什么功效 画蛇添足的寓意是什么 刑妻克子是什么意思 龙眼树上的臭虫叫什么 肚子疼吃什么
换身份证需要带什么 动土是什么意思 吃什么对皮肤好还能美白的 乾隆为什么长寿 什么样的大象
vivo是什么牌子的手机 吃什么提高代谢 人走茶凉下一句是什么 9月25号什么星座 hbcab偏高是什么意思
身上长红痘痘是什么原因hcv9jop1ns3r.cn 什么是气胸hcv9jop3ns9r.cn 口字旁的字和什么有关hcv8jop2ns7r.cn 甜蜜素是什么hcv8jop5ns7r.cn 罗嘉良为什么娶苏岩hcv8jop1ns0r.cn
青椒炒什么好吃又简单hcv9jop5ns3r.cn 穹隆什么意思hcv8jop1ns7r.cn 666代表什么意思hcv8jop7ns2r.cn 刻板是什么意思hcv8jop5ns7r.cn 婴儿半夜哭闹是什么原因hcv9jop0ns0r.cn
骶髂关节在什么位置hcv8jop3ns6r.cn 女生为什么会长胡子hcv9jop2ns9r.cn 创客是什么意思hcv9jop4ns1r.cn 抗体和抗原有什么区别hcv9jop7ns9r.cn 出身是什么意思hcv8jop5ns8r.cn
安乃近又叫什么名hcv8jop7ns7r.cn 身体怕冷什么原因1949doufunao.com 吃猪肝有什么好处和坏处hcv9jop2ns0r.cn 运单号是什么hcv9jop6ns9r.cn 早上5点是什么时辰hcv7jop4ns5r.cn
百度